TANZIMUNA

KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA RELIGIUS SISWA DI MI HIDAYATUL ULUM WOTGALIH YOSOWILANGUN LUMAJANG

2024-11-19T07:18:17+00:00

The leadership of the madrasah’s headmaster has a considerable influence on the development of students, including in terms of religiosity. This study uses a descriptive method, with a qualitative approach. In this context religious culture is optimizing the religious values of students which contribute to the professionalism of madrasa principals in leading Islamic education institutions. The madrasa principal's steps in implementing religious culture can be seen by setting the agenda, formulating policies and establishing religious culture policies. the forms of applying religious culture are carried out by the head of the madrasa with the tahfidzul qur'an and 60 hadith programs, the habit of congregational prayers, the habit of Friday infaq and humanitarian activities, the 30-minute morning recitation, and the morning greeting march program

TANTANGAN PENDIDIKAN ISLAM DI ERA POST-TRUTH: MEMPERKUAT KRITISISME, ETIKA, DAN KEPATUHAN

2024-11-19T06:16:27+00:00

Artikel ini mengeksplorasi tantangan yang dihadapi pendidikan Islam dalam konteks era post-truth. Penelitian ini menguraikan pentingnya meningkatkan kritisisme, etika, dan kepatuhan dalam pendidikan Islam sebagai respons terhadap pergeseran pandangan terhadap kebenaran dan otoritas. Dalam menghadapi tantangan ini, peningkatan kritisisme menjadi kunci untuk membantu peserta didik menyaring informasi yang valid. Metode dan pendekatan yang dapat diterapkan untuk mengembangkan kritisisme dalam konteks pendidikan Islam di era post-truth juga dibahas. Selain itu, etika berperan penting dalam membangun pemahaman yang benar dan bertanggung jawab dalam pendidikan Islam. Penelitian ini menguraikan prinsip-prinsip etika komunikasi yang harus diperkuat dalam interaksi antara pendidik dan peserta didik. sehingga, kepatuhan terhadap ajaran agama ditekankan sebagai aspek penting dalam memperkuat pendidikan Islam di era post-truth. Hasil penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana pendidikan Islam dapat menghadapi tantangan di era post-truth. Kesimpulan artikel ini mencakup strategi praktis untuk memperkuat kritisisme, etika, dan kepatuhan dalam konteks pendidikan Islam. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman lebih baik tentang kompleksitas era informasi modern dan bagaimana pendidikan Islam dapat menjaga integritasnya dalam lingkungan ini.

KEPEMIMPINAN TRANFORMASIONAL DALAM MEWUJUDKAN LEMBAGA PENDIDIKAN YANG UNGGUL

2024-11-19T05:50:05+00:00

Kepemimpinan Tranformasional merupakan merupakan wujud kepemimpinaan yang sangat kompleks dalam memahami perubahan prilaku manusia. Kepemimpinan tranformasional dipandang kepemimpinan yang efektif dan efesien dalam usaha mencapai tujuan organisasi. Institusi pendidikan memerlukan kepemimpinan yang kuat untuk mencapai tujuan pendidikan sebagaimana organisasi di luar pendidikan. Maka untuk mencapai tujuan pendidikaan yang unggul dan berdaya saing, organisasi pendidikan harus mampu menyesuaikan dengan demand obyek pendidikan, dimana hal tersebut memerlukaan sosok pemimpin yang efektif dan efesien. Pendidikan, khususnya pendidikan Islam mengalami tantangan yang luar bisaa dalam perkembangan terakhir, karena ia harus mempertahankan sisi transedennya dan harus lebih rasional agar dapat diterima sebagai institusi masa dapan. Hasil penelitian ini menunjukkakkan bahwa, pertama kepempinan tranformasional merupakan kepemimpinan yang melengkapi kepemimpinan pada masa awal yang menekannkan pentingnya sifat-sifat pemimpin sebagai sosok yang dilahirkan dengan bakat sebagai seorang pemimpin. Kedua kepemimpinan tranformasional melengkapai kepemimpinan generasi kedua yang hanya task oriented dan human oriented. Ketiga, Kepempimpinan tranformasional menjadikan sifat sebagai seoraang pemimpin dalam memahami prilaku dan tujuan organisasi agar dicapai secara efektif dan efesien

KONSEP DASAR AYAT_AYAT AL-QURAN TENTANG MANAJEMEN DAN SUPERVISI PENDIDIKAN PERSPEKTIF AL QUR’AN

2024-11-19T06:06:26+00:00

Artikel ini mengambil kajian pokok tentang ” Supervisi pendidikan Islam merupakan suatu aktivitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai sekolah lainnya dalam melakukan pekerjaan secara efektif dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan Islam. Supervisi pendidikan Islam memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, meningkatkan profesionalisme guru, dan meningkatkan mutu pendidikan Islam secara keseluruhan. Hasil penelitian ini menyimpulkan Supervisi pendidikan Islam merupakan suatu aktivitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai sekolah lainnya dalam melakukan pekerjaan secara efektif dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan Islam. Supervisi pendidikan Islam memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, meningkatkan profesionalisme guru, dan meningkatkan mutu pendidikan Islam secara keseluruhan

SUBJEK PENDIDIKAN PERSPEKTIF AL-QUR’AN DAN HADIST DALAM MEMBENTUK GENERASI QUR’AN

2024-11-19T05:26:12+00:00

Artikel ini mengambil kajian pokok tentang ”Subjek Pendidikan Perespektfi Al-Qur’an dan Hadits dalam membentuk generasi Qur’ani”. Dengan pembahasan Pengertian Ulul Albab dalam Al-Qur’an, dan landasan spritual Ulul Albab. Al-Qur'an memuat berbagai ajaran dan petunjuk yang dapat dijadikan pedoman hidup manusia. Salah satu ajaran Al-Qur'an yang penting adalah tentang pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu pilar penting dalam kehidupan manusia. Melalui pendidikan, manusia dapat mengembangkan potensinya dan menjadi pribadi yang utuh dan bermanfaat bagi masyarakat. Dalam perspektif Al-Qur'an, pendidikan memiliki tujuan yang mulia, yaitu untuk membentuk generasi qur'ani. Generasi qur'ani adalah generasi yang memiliki pengetahuan dan pemahaman yang mendalam tentang Al-Qur'an, serta mengamalkan nilai-nilai Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari.

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES

2024-11-19T06:46:06+00:00

Pendidikan merupakan proses membantu manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan yang dimiliki. Model pembelajaran yang banyak digunakan oleh guru adalah model pembelajaran konvensional, dimana kegiatan siswa di kelas cenderung pasif. Maka, guru dituntut untuk memilih model pembelajaran untuk membantu siswa dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar, salah satunya yaitu model pembelajaran kooperatif tipe Examples Non Examples. Rumusan masalah penelitian ini: Bagaimanakah meningkatkan aktivitas belajar matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe Examples Non Examples materi persegi dan persegi panjang? dan Bagaimanakah meningkatkan hasil belajar matematika siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe Examples Non Examples materi persegi dan persegi panjang?. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Pelaksanaan penelitian yaitu pada tanggal 22-30 September 2022 di kelas VII MTs Modern Hidayatul Hasan Lumajang. Metode pengumpulan data menggunakan, observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh hasil analisis data aktivitas dan hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II mengalami peningkatan Persentase keaktifan siswa pada siklus I sebesar 71,22% dan siklus ke II sebesar 86,10%, secara klasikal persentase ketuntasan hasil belajar pada siklus I sebesar 72,22% dan pada siklus II sebesar 88,89%. Maka aktivitas dan hasil belajar matematika siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Examples Non Examples meningkat.